What is happening inside of Me
Ya now I learned something again, about how we face our
problem. Pertama soal pelarian, ini yang paling sering, kalo kita sering
melakukan pelarian-pelarian, untuk melupakan sejenak persoalan kita yang ada,
itu tandanya bahwa ada sesuatu yang sedang ada dalam hidup kita, yang tidak
memuaskan kita. Bentuk pelarian tidak harus menjurus ke hal-hal yang negative. Tapi
bisa juga ke hal-hal lain, speetti shopping, contohnya adalah membeli
barang-barang yang sebetulnya tidak kita butuhkan. Bentuk lainnya adalah
jalan-jalan, nogkrong-nongkrong, yang sebetulnya hanyalah bertujuan untuk
menghabiskan uang saja, sebagai pelarian dari masalah yang ada. Nah pertanyaannya
adalah bagaimana kita tidak menjadi orang yang mudah melakukan pelarian-pelarian
yang sebetulnya bukanlah solusi yang kita butuhkan. Kalo menurut opini ku saat
ini adalah pertama, yaitu mengetahui dulu bahwa ada sesuatu yang tidak beres
dengan diri kita, akui saja kalo diri kita sekarang sedang punya masalah, dan
kita punya kelemahan dalam menuntaskan permasalahan kita. Tahap kedua adalah
menjadi jujur kepada diri sendiri dan orang lain yang kita percaya. Juga jangan
menjadi terlalu mudah untuk menjudge situasi diri kita saat ini. Tahap ketiga
adalah dengan menurunkan standar diri kita. Hidup di era ini, kita disuguhkan
dengan banyak gambar pengalaman orang lain yang kelihatannya bahagia. Padahal tidak.
Kita gak selalu harus melakukan hal-hal mewah setiap saat. Menjadi bahagia
adalah bukan tujuan hidup kita, adalah menjadi berguna. Menjadi terhormat, dan
menjadi orang yang memiliki belas kasih.
Komentar
Posting Komentar